Yahoo! Indonesia OMG! berkesempatan berbincang dengan Brad Delson lewat sambungan telepon, satu minggu sebelum Linkin Park datang ke Indonesia untuk menggelar konser di stadion Gelora Bung Karno Jakarta, 21 September 2011. Ini akan jadi kali kedua Linkin Park menghibur penggemarnya di Indonesia setelah kunjungan pertama mereka ke Jakarta tahun 2004 lalu.
Dalam obrolan singkat ini, Brad bercerita tentang betapa pentingnya penggemar di luar Amerika Serikat bagi mereka. Ia juga menjelaskan alasan mengapa kita tak bisa lagi menyebut Linkin Park sebagai band rap metal.
Ini akan jadi kunjungan kalian yang kedua kalinya ke Jakarta. Apa yang kalian harapkan?
Saya ingat, di kunjungan kami yang pertama, kami sangat bersenang-senang di Jakarta. Konsernya berjalan dengan sangat baik. Jadi kami senang sekali bisa kembali ke Indonesia dan berbagi lagu-lagu di album A Thousand Suns dengan penggemar di Indonesia.
Saya ingat, di kunjungan kami yang pertama, kami sangat bersenang-senang di Jakarta. Konsernya berjalan dengan sangat baik. Jadi kami senang sekali bisa kembali ke Indonesia dan berbagi lagu-lagu di album A Thousand Suns dengan penggemar di Indonesia.
Di website Linkin Park, kalian meng-upload sebuah blog video mengumumkan konser di Jakarta. Blog itu juga kalian tulis dengan Bahasa Indonesia. Sepenting apa sih penggemar di Indonesia bagi kalian?
Sejak awal kami bermusik, salah satu tujuan kami adalah membagi musik kami kepada pendengar di luar Amerika Serikat. Kami sudah lebih dari sepuluh tahun berkeliling dunia, dan hampir di setiap negara kami merasa seperti band lokal. Sambutan penggemar kepada kami sangat hangat sampai-sampai kami merasa sebagai band lokal. Bahkan dukungan mereka lebih kuat dibanding penggemar di Amerika Serikat. Kami pun merasakan koneksi dengan kalian lebih kuat dengan yang kami rasakan dengan penggemar di kampung halaman kami sendiri.
Kalian sudah tiga kali mengisi soundtrack film Transformers. Apa kalian memang suka film itu?
Kami merasa ada ikatan yang kuat antara Transformers dengan musik kami. Apalagi kami semua punya mainan robot Transformers waktu kecil. Sebelum film pertama Transformers dibuat, kami sudah bertemu dengan orang-orang di balik film itu dan membicarakan kemungkinan untuk melakukan kerjasama. Kerjasama yang kami lakukan sangat kuat, bahkan bagi kami lebih terasa seperti pernikahan antara Linkin Park dengan Transformers. Berkat kerjasama ini pula kami bisa memperkenalkan musik Linkin Park kepada banyak orang yang mungkin awalnya tak mendengarkan musik kami.
Sejak awal kami bermusik, salah satu tujuan kami adalah membagi musik kami kepada pendengar di luar Amerika Serikat. Kami sudah lebih dari sepuluh tahun berkeliling dunia, dan hampir di setiap negara kami merasa seperti band lokal. Sambutan penggemar kepada kami sangat hangat sampai-sampai kami merasa sebagai band lokal. Bahkan dukungan mereka lebih kuat dibanding penggemar di Amerika Serikat. Kami pun merasakan koneksi dengan kalian lebih kuat dengan yang kami rasakan dengan penggemar di kampung halaman kami sendiri.
Kalian sudah tiga kali mengisi soundtrack film Transformers. Apa kalian memang suka film itu?
Kami merasa ada ikatan yang kuat antara Transformers dengan musik kami. Apalagi kami semua punya mainan robot Transformers waktu kecil. Sebelum film pertama Transformers dibuat, kami sudah bertemu dengan orang-orang di balik film itu dan membicarakan kemungkinan untuk melakukan kerjasama. Kerjasama yang kami lakukan sangat kuat, bahkan bagi kami lebih terasa seperti pernikahan antara Linkin Park dengan Transformers. Berkat kerjasama ini pula kami bisa memperkenalkan musik Linkin Park kepada banyak orang yang mungkin awalnya tak mendengarkan musik kami.
0 komentar:
Posting Komentar